Tuesday, September 27, 2005
AKU IKUT WARIOR
WOW! Aku ikut jadi Wartawan Yunior (WARIOR) yang diadakan Suara Merdeka. Pelatihan diadakan 2 hari, Hari Sabtu, 24 September 2005 sampai Minggu, 25 September 2005. Banyak yang aku dapatkan di sana, selain ilmu cara menjadi wartawan, aku juga mendapat banyak teman, banyak pengalaman cara bertanya dan dapat guru-guru yang ramah dan baik banget, seperti Pak Taufan, Pak Sarby, Bu Winda, Bu Anggit, Pak Kusnandar, Pak Panji, Pak Aji dan beberapa wartawan Suara Merdeka.
Nah, ini aku saat hari ke dua, karena takut macet, aku berangkat dari rumah jam 06.30, padahal acara dimulai pukul 08.30. Sampai di Kantor Suara Merdeka yang di Jl. Kaligawe Km 5 aku peserta yang datangnya no. 1, waktu itu masih jam 07.30. Setelah menunggu 30 menit baru ada yang datang lagi, kemudian satu demi satu peserta yang lain berdatangan.
Asik loh ikut pelatihan ini!
Special Guests in my class room
My Special Guests
Pagi itu aku seharusnya memakai seragam Pramuka karena hari itu adalah hari Sabtu, tetapi aku diharuskan memakai seragam kuning hijau sebab hari itu aku akan kedatangan tamu dari Bintari (apa ya Bintari itu?)
Pada saat do,a pagi kami berbaris di lapangan, setelah itu kami, siswa kelas IV E masuk ke kelas, di kelas kami masing-masing memperkenalkan diri dihadapan kamera yang dibawa pak Amir. Selesai shooting perkenalan, kami disuruh menunggu di kelas dengan tenang karena pak Amir akan menjemput tamu untuk diantarkan ke kelas kami. Sebelum pak Amir datang, Pak Noto sudah datang ke kelas kami bersama tamu-tamu tersebut.
Kami memberi ucapan salam ketika mereka sampai di kelas kami, lalu mereka masing-masing memperkenalkan diri, ada Miss AGA (Polandia), Miss HANA (Cekolowaskia), Mbak Debby (Bintari) dan tiga orang lagi temannya yang terdiri dari 2 orang wanita dan 1 orang pria yang aku lupa namanya. Usai berkenalan mereka mengajak kami bermain pasar-pasaran.
Cara bermainnya yaitu dibentuk 4 kelompok, masing-masing kelompok harus membeli barang secukupnya dengan uang Rp 40.000,00. Mereka menjadi penjual dengan nama Pasar I (Miss AGA) dan Pasar II (Miss HANA). Kelompok kami ditentukan dengan cara menyebut nomor urut dari 1 sampai 4 hingga kami yang berjumlah 16 orang masing-masing menyebutkan angka tersebut, yang menyebut angka 1 berarti kelompok 1 (terdiri dari 4 anak) demikian pula yang menyebutkan nomor 2, 3 dan 4.
Selama bermain kami diberi Tas belanja, uang, dan tempat sampah. Kami belanja di Pasar I (untuk kelompok 1 dan 3) dan Pasar II (untuk kelompok 2 dan 4). Kelompok ku (kelompok 1) berbelanja Koran 1 (1 x 1.000), majalah 1 (1 x 1.000), sepatu 1 (1 x 5.000), aqua 1 (1 x 1.000), Fanta 1 (1 x 1.000), sprite 1 (1 x 1.000), tempat minum 1 (1 x 5.000), baju 1 (1 x 2.000), tempat bekal 1 (1 x 5.000), indomie 2 (2 x 1.000), snack 2 (2 x 1.000), tempat pensil 1 (1 x 5.000), makanan kaleng 1 (1 x 1.000) dan mainan 1 (1 x 1.000). Jumlah seluruhnya Rp. 33.000,00.
Usai berbelanja kami membuat tabel belanja bersama-sama. Setelah dibuat tabel ternyata kelompok 1 Rp. 33.000,00. kelompok 2 Rp. 34.000,00, Kelompok 3 Rp. 17.000,00 dan kelompok 4 Rp. 20.000,00. Jadi kelompok ku adalah kelompok terboros ke II, permainan dibahas sebentar, yaitu kami harusnya bersikap hemat, yaitu membeli barang yang bermanfaat saja baik setelah digunakan dan sampahnya juga bisa dimanfaatkan, seperti kaleng soft drink (fanta dan sprite) dapat digunakan sebagai tempat pensil.
Permainan pasar selesai, kami diajak membaca komik. Komik itu bercerita tentang keadaan dunia jika tercemar dan tidak tercemar. Ada anak bernama Acil, ia melihat jalan raya sangat kotor, dan asap kendaraan semakin banyak sehingga membuat Acil sesak nafas lalu ia segera pergi dari tempat itu. Kemudian Acil berjalan-jalan ke tempat lain, Acil melihat sungai yang sangat kotor sampah-sampah seperti limbah rumah tangga, plastic bekas, kertas dan kaleng-kaleng yang menjijikkan, lalu Acil bertanya pada kakeknya, “Kek, apakah dulu sungainya kotor seperti ini?”. Kakek menjawab, “Tidak. Dahulu pada masa kecil kakek, kehidupan di sini kebanyakan memakai sepeda jika bepergian, sementara yang menggunakan kendaraan bermotor hanya sedikit.” jawab kakek. Acil bertanya lagi, “Kek, mengapa asap kendaraan membuat kita sesak nafas ya? Dan berwarna abu-abu?”. Kakek berkata, “Itu di sebabkan karena asap kendaraan bercampur dengan gas – gas yang lain seperti NOx dan CO2.” Setelah itu Acil dan kakeknya kembali ke rumah. Karena Acil terlalu lelah ia membaca buku sampai ketiduran. Pada saat tidur ia bermimpi bertemu dengan Super Daur Ulang, Oleh Super Daur Ulang Acil di ajak terbang ke dunia di masa kakek kecil, di sana Acil melihat banyak sepeda digunakan sebagai alat transportasi sementara di jalan raya yang menggunakan kendaraan bermotor sangat sedikit. Setelah melihat masa kecil kakek, Acil di ajak ke bumi yang tercemar, di sana Acil sangat sedih karena ia melihat banyak asap yang kotor, sungai yang tercemar, dan lebih sedih lagi pada saat melihat orang–orang yang tidak punya rasa cinta terhadap alam, di antaranya ia melihat orang dari kapal membuang sampah di laut.
Seusai membaca komik kami diberi penjelasan mengenai Daur Ulang dan cara memisahkan antara sampah organik dan sampah an-organik. Jika sampah tidak dipisahkan akan timbul bahaya pencemaran lain. Seperti di Negara Ceko, orang-orang membuang sampah dengan cara memisahkan sampah organic dengan sampah an-organik sehingga kita membantu pemulung untuk memisah-misahkan sampah.
Penjelasan tentang Daur Ulang selesai, kemudian kami bermain pasar–pasaran lagi, tetapi kali ini di tambah 1 penjual lagi yaitu penjual barang bekas. Aku dan kelompokku berbelanja: Koran 1 (1 x 1.000), majalah 1 (1 x 1.000), sepatu 1 (1 x 5.000), aqua 1 (1 x 1.000), Fanta 1 (1 x 1.000), sprite 1 (1 x 1.000), tempat minum 1 (1 x 5.000), baju 1 (1 x 2.000), tempat bekal 1 (1 x 5.000), indomie 2 (2 x 1.000), snack 2 (2 x 1.000), tempat pensil 1 (1 x 5.000), makanan kaleng 1 (1 x 1.000) dan mainan 1 (1 x 1.000). Jumlah seluruhnya Rp. 33.000,00. Lalu Koran (500), baju (1.000) dan majalah (500) kami jual ke penjual barang bekas, jumlahnya seharga Rp. 2.000. Kalau ditambahkan dengan sisa uang tadi maka jumlah uang kelompokku sekarang menjadi RP. 9.000,00.
Kemudian kami membuat tabel lagi, dan kelompok kami sekarang menjadi kelompok paling boros, sehingga kami dinasehati kembali untuk berhemat. Setelah itu kami diajak berfoto bersama, aku juga menawarkan untuk foto dengan mading kami bulan September 2005. Mereka melihat mading kami dan berkata, “Nice work.” Ada juga yang bilang, “Very beautiful Wall Newspaper.” Setelah foto bersama, lalu kami saling berpamitan.
Good bye, see you next time, and I hope you get a beautiful story about us. Ah aku jadi ingin belajar bahasa Inggris lebih baik lagi. Can any body help me?
Monday, September 19, 2005
Tired day
Wah capek banget hari ini, sejak Sabtu kemarin aku bikin Mading. Hari ini aku bangun tidur langsung ngetik en nyetting mading. Temen-temen cuman ngasih naskah jadi aku deh yang bikin design en gambarnya.
Siangnya aku bikin bunga-bungan sangat banyak untuk list mading, wah tanganku pegel, mataku hampir juling neeh. Tanganku sangat kotor, item dll. Sampe aku enggak sempet baca buku pelajaran eh apalagi buku komik kesukaanku (Nakayoshi yes!), sebel, sebel,sebel, karena bikin madingnya kok terasa capek ya. Kehabisan kertas lagi, jadi mesti nunggu papi ke toko buku beliin kertas. Trus tinta printerku abis lagi, untung kemaren aku dapet honor dari majalah sekolahku, lumayan bisa buat beli tinta printer dan kertas. Eh, ssstttt aku tuh bikin mading harus modal sendiri loh, ortuku tengsin banget kalo bantuin kayaknya deh. Jadi aku cari dana sendiri buat modal bikin mading kelasku. Bulan ini pengennya sih aku ikutan lomba mading, kalo boleh ama penyelenggaranya sih, soalnya tingkat SLTP dan SMU yang ikutan. Sebenernya aku berpartisipasi juga mau kok, anak bawang gitu loh, jadi sambil nunggu surat balasan dari panitia soal boleh enggaknya aku ikutan, aku cepet-cepet bikin mading yang bagus. Tiap hari maunya 1 media/naskah. ternyata aku kadang tidak punya waktu. Jadi udah sebulan ini madingku belum selesai juga. Mading yang kemaren bagus soalnya aku kan libur, jadi punya banyak waktu. Lain kali aku masukin madingku ke Blog ini ya.
Bye, capek nih.
Kalau ortuku tau aku enggak belajar, wah abis deh aku dengerin ceramah. Untung mereka lagi sibuk berat, walau kadang aku enggak belajar juga dicuekin sih, soalnya aku disuruh ngatur waktu sendiri. Eh aku tau loh kalau mami sebenernya suka cari tau aku udah ngerjain PR belon, aku sudah solat belon, aku sudah makan belon, aku sudah bikin tugas belon, tapi kelihatannya mami cuek githcyu looh!
Siangnya aku bikin bunga-bungan sangat banyak untuk list mading, wah tanganku pegel, mataku hampir juling neeh. Tanganku sangat kotor, item dll. Sampe aku enggak sempet baca buku pelajaran eh apalagi buku komik kesukaanku (Nakayoshi yes!), sebel, sebel,sebel, karena bikin madingnya kok terasa capek ya. Kehabisan kertas lagi, jadi mesti nunggu papi ke toko buku beliin kertas. Trus tinta printerku abis lagi, untung kemaren aku dapet honor dari majalah sekolahku, lumayan bisa buat beli tinta printer dan kertas. Eh, ssstttt aku tuh bikin mading harus modal sendiri loh, ortuku tengsin banget kalo bantuin kayaknya deh. Jadi aku cari dana sendiri buat modal bikin mading kelasku. Bulan ini pengennya sih aku ikutan lomba mading, kalo boleh ama penyelenggaranya sih, soalnya tingkat SLTP dan SMU yang ikutan. Sebenernya aku berpartisipasi juga mau kok, anak bawang gitu loh, jadi sambil nunggu surat balasan dari panitia soal boleh enggaknya aku ikutan, aku cepet-cepet bikin mading yang bagus. Tiap hari maunya 1 media/naskah. ternyata aku kadang tidak punya waktu. Jadi udah sebulan ini madingku belum selesai juga. Mading yang kemaren bagus soalnya aku kan libur, jadi punya banyak waktu. Lain kali aku masukin madingku ke Blog ini ya.
Bye, capek nih.
Kalau ortuku tau aku enggak belajar, wah abis deh aku dengerin ceramah. Untung mereka lagi sibuk berat, walau kadang aku enggak belajar juga dicuekin sih, soalnya aku disuruh ngatur waktu sendiri. Eh aku tau loh kalau mami sebenernya suka cari tau aku udah ngerjain PR belon, aku sudah solat belon, aku sudah makan belon, aku sudah bikin tugas belon, tapi kelihatannya mami cuek githcyu looh!
Wednesday, September 14, 2005
Cerita sedih yang Suprised juga
Lonely girl, mungkin gitu ya sebutannya.
So what gitu loh, who care?
Seperti biasa, hari sebelumnya juga, saat kelas tiga juga, yang namanya Linda, asik banget kalau bisa ngajakin yang lainnya musuhin aku. Masalahnya sih cuma dia pengen gantiin aku dapet cokelat dari Novita, kan kalau aku gak dapet cokelat, berarti ada sisa cokelat, karena Novita sudah bawa pas untuk temen-temen, jadi kan sisa 1 ya? Nah, karena aku sedang dikucilkan jadi aku bakal enggak dapet cokelat, Linda jadinya tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk mendapatkan cokelat jatahku itu. Nah lo, aku sih cuek aja, cuman aku jadi sebel, kesempatan dapet cokelat gratis terbang begitu saja!
Sebenernya sih bukan cokelatnya, tapi why? Something wrong with me? Or anything else?
Who care lah, aku biarin aja. Kata mami, kalau sudah begitu aku di suruh dzikir yang banyak dalam hati. Kadang aku inget dzikir, tapi kok masih kesel juga yeach! Trus aku konsen baca pelajaran yang agak susah, jadi aku bacanya sedikit serius dan mikir, jadi lupa deh ama cokelat dan Linda.
Surprised................!
Lagi manyun sendiri eh ada peri baik hati yang mengajakku main en ngobrol, si fairly ini ternyata kakak kelasku yang cantik en baik ..........tu loh mbak Vicka! She is my idol! Suaranya keren, ramah, baik hati dan tidak sombong, ada lagi: gaul abis bok!
Jadinya temen sekelasku cemburu dan iri deh, apalagi aku disayang-sayang mbak Vicka dan teman-temannya. Sholat juga diajak bareng, karena temenku enggak ada yang mau sholat bareng aku. Jadi aku malah seneng dan enggak kesepian lagi, malah bangga meeen!
Finally, Linda mewakili temen-temen minta maaf. Ya aku maafin, maklumlah ini sudah kesekian kalinya Linda berbuat seperti ini. Tapi herannya kok dia sekarang mau minta maaf ya!
Ya sudahlah, aku sudah ngantuk nih!
Aku mau sholat trus bobok, bye....bye.....
Sunday, September 04, 2005
My Profile
Diary Agustus 2005
Subscribe to:
Posts (Atom)