Tuesday, May 30, 2006

TERIMAKASIH PAK NOTO

Hari Selasa, 30 Mei 2006
Bapak Sunoto adalah Kepala Sekolahku

Hari ini sungguh menyenangkan, pagi hari sebelum do’a pagi aku mendapat hadiah sebuah buku dari Pak Noto (kepala sekolahku yang sangat baik dan ramah). Surprised banget loh. Sebenernya sih udah lama Pak Noto bilang mau memberiku sebuah buku, tapi kan Pak Noto itu sangat sibuk dan super padat kegiatannya jadi mana sempet beliin buku untukku, aku kan cuma anak SD yang biasa-biasa aja. Aku sendiri kadang bertanya-tanya bagaimana cara Pak Noto mengatur waktu untuk keluarga, untuk Isriati tercinta, untuk hobinya, atau sekedar untuk membaca buku dan browsing. Setiap hari aku melihat banyak sekali orang yang ingin menemui Pak Noto, terus surat-surat sekolahkan harus ditandatangani oleh Pak Noto jadi banyak guru yang datang ke ruangannya Pak Noto, kadang kalau aku pulangnya jam 5 karena nunggu dijemput, aku masih melihat Pak Noto menerima tamu. Sebenarnya kalau Pak Noto memiliki waktu luang aku pengen banget ngobrol dan berbicang-bincang dengan Pak Noto walaupun itu cuma sebentar. Aku seneng banget sama Pak Noto kerena enak diajak bicara, baik, ramah, pokoknya nyenengin banget. Apalagi kalau diajak curhat soal masalah yang aku alami di sekolah, maupun masalah yang ada di luar sekolah. Nasihat dan cara menanggapi masalah membuatku seperti sudah gede dan membuat masalahku menjadi pujian untukku. Pak Noto itu orangnya gampang senyum jadi kalau ada Pak Noto dijamin pasti Happy! Buktinya kalau aku lagi ngomong sama Pak Noto, pasti Pak Noto mendengarkan sambil tersenyum jadi aku lancar trus juga enak ngomongnya. Awalnya aku takut bayangin muka Pak Noto, aku juga bertanya-tanya galak nggak ya? Ternyata setelah ketemu Pak Noto itu menyenangkan sekali.

Aku jadi teringat sebuah buku yang selalu aku baca berulang-ulang ketika aku kelas 2, adikku juga sangat suka buku ini sampai-sampai ibuku membeli 2 buah. Ceritanya mengenai seorang anak kecil yang selalu dianggap nakal dan selalu dikeluarkan dari sekolahnya karena kenakalannya. Sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang kepala sekolah yang bernama Sosaku Kobayashi yang mau menerimanya sebagai murid. Kepala sekolah ini seperti Pak Noto yang mau mendengarkan cerita dari seorang anak bukan orang dewasa tetapi perlakuannya sama seperti ketika Pak Noto menerima tamu orang dewasa, penuh perhatian dan menghargai setiap kata yang aku keluarkan.

Kalau aku diijinkan ortuku untuk menggunakan tabunganku, aku akan membelikan Pak Noto buku ini. Karena aku mengagumi Pak Noto seperti Totto-chan mengagumi Mr. Kobayashi. Karena aku ingin sebuah sekolah dimana muridnya selalu senang pergi ke sekolah sehingga di pagi hari aku dan anak yang lain tak sabar ingin segera sampai di sekolah dan setelah jam pelajaran selesai rasanya tak ada anak yang ingin segera pulang ke rumah. Semua anak dianggap baik dan selalu dikatakan sebagai anak baik sehingga di pikiran mereka : mereka anak yang baik sehingga harus selalu berbuat baik.

Terimakasih Pak Noto,
Aku akan belajar seperti yang tertulis dibuku, walaupun banyak yang belum aku mengerti, tetapi aku akan berusaha.


Kata mami: AKU PASTI BISA!

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah mampir!